Paponan, 7 Agustus 2025 | Posyadu Desa Paponan kembali melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat pada hari, Kamis 7 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Paponan. Kegiatan yang rutin diadakan setiap bulan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan balita dan ibu hamil, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi berbagai pelayanan dasar kesehatan seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita, imunisasi, pencatatan perkembangan, serta pemeriksaan kehamilan. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan mengenai gizi seimbang, pemberian makanan tambahan.

Kegiatan ini melibatkan para kader Posyandu Desa Paponan yang sudah terlatih, tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kledung, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat, khususnya para ibu yang memiliki balita maupun sedang mengandung. 

Menurut Ibu Chotimah, selaku Bidan dari Puskesmas Kledung, partisipasi warga semakin meningkat dari bulan ke bulan. "Kami sangat senang karena kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anak dan ibu terus meningkat. Ini adalah langkah penting untuk mencegah stunting dan menjaga masa depan generasi kita". ujar beliau.

Kegiatan dimulai sejak pukul 08.30 WIB hingga 11.00 WIB. Para warga sudah berdatangan sejak pagi hari untuk mengantri secara tertib dan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah disiapkan.

Balai Desa Paponan dipilih sebagai tempat kegiatan karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh warga. Ruangan sudah dipersiapkan dengan baik, lengkap dengan meja pendaftaran, area timbang balita, serta pojok edukasi gizi dan pelayanan konsultasi ibu hamil.

Kegiatan Posyandu ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap masalah kesehatan, terutama stunting pada anak dan anemia pada ibu hamil. Posyandu menjadi sarana yang sangat penting untuk menjembatani masyarakat dengan akses layanan kesehatan dasar yang mudah dan gratis.

Kegiatan dimulai dengan pendaftaran dan pengisian buku KIA (Kesehatan ibu dan anak), dilanjutkan dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan balita. Setelah itu, para ibu mengikuti sesi penyuluhan gizi dan konsultasi langsung dengan petugas kesehatan. Seluruh proses berjalan dengan tertib dan lancar. Anak-anak juga tampak ceria karena disediakan mainan edukatif dan makanan tambahan bergizi setelah pemeriksaan.

Harapan ke depan, kegiatan Posyandu seperti ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak, baik pemerintah desa, tenaga kesehatan, maupun masyarakat. Posyandu bukan hanya tempat pelayanan, tapi juga wadah edukasi yang akan menentukan kualitas generasi mendatang.