Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, menjadi pusat perhatian dengan terselenggaranya Kwadungan Fest 2025 pada Senin malam, 18 Agustus 2025. Festival budaya ini merupakan puncak sekaligus penutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS 331 Universitas Sebelas Maret (UNS) periode Juli–Agustus 2025 yang melibatkan mahasiswa lintas disiplin ilmu.
Mengangkat Kearifan Lokal dan Melestarikan Tradisi
Kwadungan Fest hadir sebagai ruang apresiasi budaya masyarakat Kwadungan Gunung yang selama ini dikenal kaya akan tradisi, mulai dari kesenian kuda lumping, tari topeng, hingga warok. Pada perhelatan ini, ditampilkan tiga pertunjukan utama yaitu Tari Idakep Kreasi Anak, Warok Pacaksuci, dan Jaranan Sri Budoyo Margo Asih yang berhasil memukau ratusan penonton. Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana melestarikan kearifan lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat.
Puncak Perjalanan KKN UNS 331
Sebelum pertunjukan seni dimulai, acara diawali dengan presentasi capaian program KKN UNS, dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng bersama Kepala Desa, perangkat desa, dan induk semang sebagai simbol pelepasan mahasiswa dari desa. Momen ini juga dirangkai dengan penyerahan kenang-kenangan berupa pigura serta pemutaran aftermovie dokumentasi KKN, yang menampilkan perjalanan mahasiswa selama mengabdi di Desa Kwadungan Gunung. Kepala Desa Kwadungan Gunung menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa UNS. “Kami merasa kehadiran mahasiswa membawa manfaat nyata, baik dalam bentuk program kerja yang mendukung masyarakat maupun dalam usaha melestarikan budaya lokal kami. Kwadungan Fest menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dapat melahirkan sesuatu yang berharga,” ujarnya.
Dukungan Masyarakat dan UMKM Lokal
Kwadungan Fest dihadiri oleh lebih dari 200 warga desa yang antusias memadati lokasi acara. Dukungan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan festival, ditandai dengan partisipasi aktif kelompok seni, tokoh desa, hingga pelaku UMKM. Salah satunya, Kwadungan Coffee, turut membuka stand sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi kreatif lokal. Kehadiran UMKM ini memberikan warna tersendiri, di mana pengunjung tidak hanya menikmati seni pertunjukan, tetapi juga dapat mendukung produk lokal.
Sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan
Selain sebagai acara hiburan dan penutup KKN, Kwadungan Fest juga memiliki makna strategis. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin 11, yaitu “Mewujudkan Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan”. Dengan mengangkat budaya lokal, acara ini berkontribusi pada pelestarian warisan budaya serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga identitas tradisi mereka.
Harapan untuk Masa Depan
Kwadungan Fest diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya digelar sebagai penutup KKN, tetapi juga berkembang menjadi festival budaya tahunan Desa Kwadungan Gunung. Dengan demikian, kegiatan ini dapat terus menjadi media promosi budaya, sarana pemberdayaan masyarakat, sekaligus meningkatkan potensi desa sebagai destinasi wisata berbasis kearifan lokal.
Dengan berakhirnya Kwadungan Fest, KKN UNS 331 resmi ditutup, meninggalkan kenangan indah serta kontribusi nyata bagi masyarakat. Harmoni antara mahasiswa dan warga desa yang terjalin diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan sosial dan budaya Desa Kwadungan Gunung di masa mendatang.