Nama Wisata | Puncak Botorono |
Deskripsi | Botorono merupakan bukit kecil yang berada di Desa Petarangan Kecamatan Kledung dan berada di lereng Gunung Sumbing. Dari Bukit Botorono dapat melihat pemandangan alam yang asri dan luas terbentang. Keramah tamahan penduduk serta banyaknya budaya lokal yang masih di lestarikan menambah daya tarik bagi pengunjung. Botorono berasal dari masa Kerajaan Majapahit, di awali ketika pada masa itu sedang mengalami pageblug yang panjang dan sosokMbah Brojo melakukan pencarian ke berbagai daerah untuk mengatasi masalah pageblug tersebut, kemudian Mbah Brojo menemukan tempatbersemedidan melakukan ritual dengan menata batu di tempat tersebut. Mbah Brojo berusia kurang lebih 800 tahun yang lalu dan mempunyai keturunan yaitu Mbah Brojo Sakti, Mbah Brojo Suro dan Mbah Bromo. Padepokan dari Mbah Brojo dan keturunanya di simbolkan dalam bentuk tatanan batu yang terletak di area bukit di sisi barat. Selain Mbah Brojo dan Keturunanya di bukit tersebut ada silsilah dari Mbah Bergolo yang usianya sekitar 600 Tahun dan mempunyai keturunan yaitu mbah Brahmo dan Brahmo Wijoyo yang juga di simbolkan dalam bentuk batu yang terletak di area bukit di sisi timur. Sehingga batu itu dikeramatkan, Batu yang berada di area bukit tidak boleh di pindahkan dan tidak boleh digunakan sebagai tempat duduk, buang air kecil sembarangan dan dilarang berbicara kotor di area tersebut. Secara Bahasa BOTORONO berasal dari 2 kata BOTO dan RONO, Boto artinya Batu dan Rono artinya mencari tempat ke berbagai daerah ( Rono Rene ) |
Alamat | Desa Petarangan, Kecamatan Kledung |
Fasilitas | 1. Loket 2. Toilet 3. Food Court 4. Mushola 5. Camping Area 6. Parkiran 7. Spot Foto |
Harga | Rp. |
Kontak Person | Edi Santoso |
Sosmed | https://www.instagram.com/wisatapuncakbothorono/?hl=id |
Koordinat | -7.3416505,110.0664949 |